Connected - Saat ini, komputer telah menjadi salah satu kebutuhan utama khususnya bagi mereka yang bekerja di bidang yang berkaitan dengan teknologi IT seperti pekerja kantoran, programmer, developer, designer dan masih banyak lagi.
Namun, terkadang komputer atau pun laptop tidak jarang yang mengalami masalah terkait dengan performanya yang melambat sehingga mengganggu aktivitas Kamu saat menggunakan perangkat tersebut.
Pada umumnya, User sering kali mengganggap kalau masalah utamanya adalah karena faktor usia komputer tersebut, padahal bisa jadi karena hal kecil yang disepelekan sehingga perlahan-lahan kinerjanya menurun.
Bahkan, komputer dengan spesifikasi yang tinggi dan terbaru sekali pun kinerjanya dapat menurun jika Kamu tidak bisa merawat dan menggunakannya dengan baik. Jika Kamu sedang mengalami masalah tersebut, Kamu tidak perlu khawatir lagi karena Connected kali ini akan membahas masalah tersebut.
![]() |
Penyebab Dan Cara Mengatasi Komputer Yang Lemot |
Untuk itu, mari simak artikel ini agar Kamu dapat mengetahui beberapa penyebab komputer menjadi lemot dan cara mengatasinya.
Penyebab Dan Cara Mengatasi Komputer Yang Lemot
1. Terlalu banyak program yang terinstall
Komputer atau laptop yang terinstall banyak program akan menjadikan kinerja dari perangkat tersebut melambat bahkan untuk booting saja harus memakan waktu yang cukup lama. Untuk itu disarankan, jika ada program yang tidak penting dan jarang sekali Kamu gunakan, lebih baik di-uninstall saja agar dapat meningkatkan performanya dengan cara sebagai berikut:
- Buka Control Panel, lalu pilih Uninstall a program
- Pilih program yang akan di-Uninstall, kemudian klik kanan pada program yang akan di-Uninstall, lalu Uninstall
2. Terlalu banyak program startup
Ketika menghidupkan komputer, terdapat beberapa program yang secara otomatis langsung berjalan pada saat awal masuk ke menu tampilan Operating System yang digunakan. Lamanya booting komputer saat dinyalakan akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya program yang berjalan, semakin banyak program startup yang berjalan maka semakin memperlama loading/booting komputer hingga 1 bahkan 3 menit. Untuk itu, Kamu bisa disable program yang menurut Kamu tidak perlu untuk berjalan terus-menerus.
- Klik kanan pada Taskbar, lalu pilih Task Manager
- Pilih menu Startup, kemudian pilihlah program yang jarang Kamu gunakan, lalu klik kanan Disable. Ini disarankan untuk tidak dilakukan pada beberapa program misalnya antivirus
3. Terlalu banyak temporary files
Sebenarnya temporary files ini bisa sangat berguna untuk mempercepat akses Kamu ke data situs yang pernah Kamu kunjungi, namun temporary files juga dapat menyebabkan perangkat komputer menjadi melambat. Untuk itu, hapuslah dengan cara berikut:
- Tekan kombinasi pada keyboard (Logo) Windows + R, lalu ketik %temp%
- Setelah itu akan terbuka folder Temp pada Explorer, hapuslah semua file yang terdapat di dalam folder tersebut. Jika masih tersisa maka biarkan saja, ada kemungkinan file yang tidak terhapus masih digunakan oleh sistem komputer Kamu, atau bisa menggunakan software seperti CC Cleaner dan sejenisnya.
Jangan lupa juga untuk menghapus history menjelajah, cookies dan lain sebagainya pada browser dengan cara sebagai berikut:
Google Chrome
- Buka aplikasi Google Chrome, klik ikon menu (berupa tiga titik sejajar di sebelah kanan atas), lalu pilih menu HIstory/Riwayat
- Klik ikon History/Riwayat (sebelah kiri), pilih menu Clear browsing data/Hapus data menjelajah
- Pilihlah Time Range/Kisaran waktu (penjelajahannya) adalah All Time/Semua waktu, lalu Clear data/hapus data.
Microsoft Edge
- Buka aplikasi Google Chrome, klik ikon menu (berupa tiga titik sejajar di sebelah kanan atas), lalu pilihlah menu Setting/Pengaturan
- Pada menu Clear broswing data/Hapus data menjelajah, klik Choose want to clear/Pilih untuk dihapus, kemudian klik Clear/Hapus
4. Harddisk yang jarang dilakukan Defragmentasi
Jika Kamu jarang melakukan Defragment pada Harddisk komputer, maka akan menyebabkan proses pembacaan data partisi Harddisk komputer menjadi lambat. Untuk itu disarankan melakukan Defragment setiap satu Minggu atau dua Minggu sekali agar kinerja Harddisk menjadi lebih optimal lagi.
- Tekan (Logo) Windows atau Klik Start, kemudian ketiklah Defragment
- Klik Analyze (Analisa) dan klik partisi (Data C, Data D atau Data E) mana yang mau Kamu analisa. Jika belum pernah melakukan Disk Defragment, disarankan untuk melakukan pada semua partisi
- Setelah selesai mengklik tombol Analyze, kliklah tombol Optimize pada partisi mana yang mau Kamu Optimalkan. Ini akan memakan waktu cukup lama jika perangkat komputer Kamu belum pernah di-Defragment.
5. Terserang Virus
Virus komputer bisa menyebabkan kinerja komputer menjadi lambat, bahkan ada beberapa virus yang dapat merusak data, mencuri data dan yang paling parah adalah bisa merusak Hardware komputer.
Pilihlah antivirus yang terpecaya, jangan install sembarang antivirus, karena ada beberapa antivirus juga hanya yang memperlambat kinerja komputer. Gunakanlah Avast, Kaspersky atau jika sudah menggunakan Windows Defender, itu sudah cukup.
6. Kapasitas RAM Kurang
RAM (Random Access Memory) merupakan komponen (Hardware) komputer yang berfungsi sebagai penyimpanan data/instruksi sementara dari Processor. Oleh karena itu, RAM berperan penting saat menjalankan sebuah program. Jika ukuran program yang dijalankan terlalu besar, maka kinerja komputer akan melambat, bahkan dalam beberapa kasus komputer bisa Hang dan restart sendiri.
Hal ini terjadi jika Kamu meng-Install program yang tidak sesuai dengan spesifikasi komputer Kamu, sehingga dalam pengoperasiannya program tersebut menjadi lambat atau tidak bisa dibuka. Kamu bisa cek spesifikasi komputer dengan menggunakan dxdiag pada menu Start (pojok kiri bawah Windows) dan lihatlah berapa besar Memory, misalnya 8192 MB, berarti besarnya RAM adalah 8 GB.
7. Spesifikasi komputer yang ketinggalan
Jika Kamu memiliki uang/budget yang lebih, disarankan untuk menggunakan SSD sebagai Data C (Untuk menaruh file OS) dan HDD terbaru yang memiliki size besar misalnya 512 GB atau 1 TB untuk penyimpanan Data D dan Data E.
Lakukanlah upgrade RAM yang tadinya (misalnya) 4 GB menjadi 8 GB dan install-lah program-program yang sesuai dengan spesifikasi komputer Kamu, agar ringan saat dijalankannya. Jika Kamu seorang Gamer, Designer atau Editor, Kamu bisa lakukan opsi upgrade pada GPU (Graphic Processing Unit) atau biasa yang disebut dengan VGA.
Gunakanlah VGA yang sesuai dengan Processor, Motherboard dsb pada komputer Kamu dan pastikan juga VGA yang dipilih merupakan VGA yang tidak terlalu ketinggalan dan pas dengan budget yang Kamu miliki. Dengan begitu, kinerja komputer Kamu akan optimal dan sesuai dengan program yang Kamu Install.
8. Harddisk yang hampir penuh
Kapasitas Harddisk yang tidak cukup untuk menyimpan program-program terbaru, karena program yang terus di-update akan menambah size/ukuran dari file program tersebut.
Jika Kamu terlalu banyak menyimpan file, hingga ruang kosong dalam Harddisk hampir tidak tersisa, itu akan sangat mempengaruhi kinerja komputer dan akan membuat komputer Kamu lambat dalam proses baca dan proses tulis, juga akan berpotensi merusak Harddisk Kamu.
Untuk mengatasi hal ini, Kamu bisa mem-backup data-data di komputer ke DVD, USB, Flashdisk atau Harddisk Eksternal.