Pengertian Dioda, Jenis-Jenis Dioda Dan Fungsi Dioda

Connected - Membahas mengenai komponen dari elektronika pastinya akan sangat banyak dan luas, salah satu elemen atau komponen dari elektronika itu sendiri yaitu dioda.

Sebenarnya apa sih dioda itu? Apakah penting komponen yang bernama dioda di sebuah peralatan elektronik? Jika penting apasih fungsi dari dioda tersebut? Semua pertanyaan tersebut akan kamu dapatkan jawabannya dibawah ini.

Bentuk Komponen Dioda
Bentuk Komponen Dioda 

Saat mempelajari mengenai dioda kebanyakan siswa atau lainnya yang sedang mendalami ilmu ini mungkin akan sedikit mudah dipahami, dikarenakan dioda sangat mudah sekali dijumpai di berbagai peralatan elektronik rumah tangga.

Namun apakah dioda itu hanya saatu bentuk saja? Apakah ada yang lainnya? Kamu akan segera mengetahuinya dibawah ini.

Pengertian dioda

Dioda merupakan salah satu komponen yang banyak digunakan oleh perangkat elektronika. Dioda termasuk kedalam kategori komponen elektronika aktif yang bahannya terbuat dari bahan semikonduktor.

Dioda ini mempunyai dua kutub yang berbeda, selain itu juga dioda ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang pada masing-masingnya ini diberikan penambahan material yang berbeda, serta ditambahkan material konduktornya.

Jenis-jenis dioda

Dioda bukanlah komponen tunggal yang hanya satu jenis saja, namun dioda juga mempunyai beragam jenis. Jenis-jenis tersebut yaitu :
1. PN Junction Diode

Jenis dioda yang satu ini merupakan dioda yang paling standar yang susunannya terdiri dari susunan PN. Kamu bisa mendapatkan dioda jenis ini dengan mudah dipasaran karena sudah bisa dikatakan dioda umum yang sering dipakai.

2. Light Emitting Diode
Nah, untuk dioda yang satu ini mungkin semua orang sudah mengetahuinya. Dioda jenis ini didalam penyebutannya sering disingkat yaitu menjadi LED, pasti kamu sudah langsung faham mengenai bentuk dan karakteristiknya.

Nah, dioda ini jika dialiri listrik akan mengeluarkan cahaya, namun arus yang dialirkan merupakan arus forward-bias. Untuk contohnya pasti kamu sudah bisa mengetahuinya bukan, yang biasa digunakan sebagai alat penerangan.

3. Laser diode
Pernahkah kamu melihat laser yang ada pada pemutar CD dirumahmu? Jika pernah pasti kamu belum sadar bahwa itu merupakan sebuah dioda. Ya, itu merupakan salah satu dioda dengan jenis laser.
Cahaya yang dihasilkan dari dioda laser ini merupakan cahaya koheren. Cahaya koheren sendiri adalah bentuk cahaya gelombang elektromagetik yang menggunakan konsep bidang-bidang seperti teknologi LASER, spektrofotometri dan spektrometri, akustik, neuroscience dan bahkan mekanika kuantum.

4. Gunn diode
Komponen ini juga termasuk kedalam keluarga dioda, namun didalam dioda jenis ini tidak memiliki PN Junction, sehingga didalamnya hanya terdiri dari dua buah elektroda saja. Hasil dioda jenis ini akan meenghasilkan sinyal gelombang mikro.

5. Tunnel diode
Nah, untuk dioda yang satu ini merupakan dioda yang cara bekerjanya membutuhkan atau memanfaatkan sebuah fenomena mekanika kuantum yang sering disebut sebagai tunneling.

Tunnel junction yang terdapat pada tunnel diode ini sangat responsif, terutama terhadap perubahan tegangan. Oleh sebab itu, dioda jenis ini sering digunakan sebagai pencampur sinyal, penguat, ataupun yang lainnya.

6. Backward diode
Sebenarnya antara backward diode dengan tunnel diode hampir serupa namun untuk backward diode ini dibagian sisinya diberikan doping yang lebih rendah dibandingkan doping yang ada di sisi yang berlawanannya.

7. PIN Diode
Dioda PIN ini mempunyai area semikonduktor intrinsik alias tanpa doping yang peletakannya ada di area antara P dan N junction. Penambahan area intrinsik ini mempunyai efek yang membuat area deplesi melebar dan membatasi pergerakan elektron.

8. Schottyky diode
Dioda yang satu ini merupakan dioda yang pada bagiannya terdapat metal. Peletakan metal ini terdapat pada cuplikan permukaan bagian tengah semikonduktor.

Tegangan yang digunakan untuk aktivasi ini bisa dikatakan rendah dan untuk waktu pemulihannya sangatlah singkat, itulah yang mungkin menjadi penyebab mengapa dioda ini menjadi unggul.

9. Step recovery diode
Semikonduktor yang terdapat pada bagian dioda ini memiliki level doping yang sebenarnya secara gradual menurun dengan titik yang terendah di bagian junction.

Modifikasi yang terjadi pada dioa yang satu ini dapat mengurangi waktu peralihan atau switchinf dikarenakan muatan yang ada pada daerah junctionnya lebih sedikit.

10. Zener diode
Nah untuk dioda terakhir yang dibahas pada artikel ini mempunyai karakteristik khusus yaitu muncul efek breakdown saat melakukan reverse bias. Tegangan yang dihasilkan oleh dioda jenis ini tetap.

Fungsi dioda

Seperti yang sudah kamu ketahui dari jenis-jenis dioda yang sudah dijelaskan diatas, dioda-dioda tersebut mempunyai bentuk fungsinya masing-masing. Namun secara keseluruhan, fungsi dari dioda yaitu :

  • Sebagai alat sensor panas seperti yang digunakan pada alt elektronik seperti amplifier.
  • Menjadi bagian saklar yang berfungsi sebagai alat pengamannya
  • Menyetabilkan tegangan yang ada pada voltage regulator
  • Menjadi alat indikator
  • Menjadi alat penyearah arus
  • Arti dari penyearah arus ini yaitu mengubah arus yang semula masih AC atau bolak-balik menjadi arus searah atau DC. Penyearah arus ini dibuat dari dioda itu sendiri.
  • Menjadi alat untuk menggandakan tegangan
  • Sebagai alat sensor cahaya

Kesimpulan

Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang mempunyai tugas utama sebagai penghantar arus listrik satu arah namun juga menghambat arus listriknya. Bahan dioda ini kebanyakan terbuat dari bahan semikonduktor.

Komponen yang satu ini mempunyai dua terminal yang sering disebut sebagai anoda dan katoda. Untuk anoda itu berarti menandakan terminal positif dan untuk katoda menandakan terminal negatif.

Itulah pembahasan mengenai pengertian dioda, jenis-jenis dioda, dan fungsi dioda. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu yang sedang membutuhkan informasi mengenai penjelasan lengkap komponen elektronika yang bernama dioda.

Share this

Add Comments