Cara Menghitung Nilai Resistansi Pada Resistor


Connected - Resistor merupakan salah satu jenis komponen pasif dalam rangkaian elektronika yang memiliki satuan Ohm (Ω). Bagi Kamu yang baru memperlajari ilmu dibidang elektronika pasti nya sangat bingung mengetahui berapa besar resistansi yang terdapat pada resistor. Nilai resistansi sendiri ditentukan oleh kode-kode warna yang terdapat pada bagian resistor tersebut. Jumlah warna yang terdapat pada body resistor pun beragam, pada umumnya berjumlah 4 warna dan 5 warna, tapi ada resistor yang terdiri dari 6 warna pada body nya.

Cara mengetahui nilai hambatan atau resistansi resistor
Tabel 1.1

Berdasarkan bentuk dan pemasangan nya pada PCB, resistor terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk komponen Axial/Radial dan komponen Chip. Perbedaan antara kedua nya ialah, resistor dengan bentuk komponen Axial/Radial memiliki kode warna yang menyatakan nilai resistansi pada resistor tersebut.

Sedangkan untuk resistor dengan bentuk komponen Chip, tidak memiliki kode warna pada bagian body resistor nya, melainkan hanya berupa kode angka yang terletak pada body nya sehingga lebih mudah dalam membaca dan mengetahui besar resistansi pada resistor tersebut.

Cara menghitung nilai resistor berdasarkan kode warna


Cara mengetahui nilai resistor dari warna gelang/pita nya
Tabel 1.2

Berdasarkan tabel diatas, pita pertama dan kedua adalah nilai resistansi pada resistor, sedangkan pita ketiga merupakan faktor pengali dan pita keempat merupakan nilai toleransi pada resistor tersebut.

Contoh
Resistor dengan 4 gelang/kode/pita/warna


Bisa dilihat pada gambar diatas, warna pertama dan kedua adalah merah, (lihat kembali tabel sebelumnya) merah pada pita pertama dan kedua bernilai dua. 

Sedangkan warna pada pita ketiga adalah orange/jingga yang bernilai 3, maka langsung saja 10 di pangkatkan 3 (103 = 1000 = 1 Kilo). Dan pada warna pita keempat adalah emas yang bernilai 5%, maka nilai toleransi pada resistor tersebut adalah 5%.

Penjabaran:
  • Warnapita pertama = Merah bernilai 2
  • Warna pita ke-2 = Merah bernilai 2
  • Warna pita ke-3 = Jingga/Orange bernilai 3, karena diposisi sebagai faktor pengali, maka 10 dipangkatkan 3 (angka 10 sudah dari sana nya). Jadi, faktor pengalinya adalah 1.000 Ohm
  • Warna Pita ke-4 = Emas bernilai 5% sebagai toleransi pada resistor tersebut


Pita ke-1 Pita ke-2 Pita ke-3 Pita ke-4
   2 2   X  103   ±     5%

Jadi, nilai resistor pada gambar di atas adalah 22.000 Ohm = 22 K Ohm dengan nilai toleransi 5%

Mungkin sampai disini Kamu masih bingung cara menghafal cepat agar dapat mengetahui nilai pada resistor. Untuk mempermudah Kamu menghafal kode-kode warna resistor tersebut, Saat disekolah dulu, Saya menghafal dengan menyingkat huruf pada setiap warna seperti berikut:

Hi (Hitam) - Co (Cokelat) - Me (Merah) - Ji (Jingga/orange) - Ku (Kuning) - Hi (Hijau) - Bi (Biru) - U (Ungu) - A (Abu-abu) - P (Putih)

Dan urutkanlah nilai nya dari angka nol sampai dengan angka sembilan. Dan untuk nilai toleransi nya, Kamu hanya perlu mengingat Emas, Perak dan tak berwarna saja. Kemudian urutkan 5%, 10% dan 20%.

Catatan:
  • Untuk resistor dengan jumlah kode warna 5, maka nilai faktor pengali nya terdapat pada warna keempat dan warna kelima sebagai nilai toleransi nya.
  • Sedangkan resistor dengan jumlah kode warna 6, maka nilai faktor pengali nya terdapat pada warna keempat dan warna kelima sebagai nilai toleransi nya. Warna keenam pada resistor ini ditujukan sebagai nilai koefisien tempratur, yang berarti resistor ini adalah sensor suhu.

Baca Juga: Pengertian, Jenis-Jenis Dan Fungsi Dari Resistor

Cara menghitung nilai resistor berdasarkan kode angka dan huruf

Cara mengetahui nilai resistor SMD
Resistor SMD


Resistor ini bisa di sebut juga dengan resistor SMD (Surface Mount Device) yang merupakan komponen elektronik yang dibuat untuk digunakan dengan SMT  (Surface Mount Technology). SMT sendiri dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang sedang berlangsung saat ini, yaitu membuat papan sirkuit (PCB) dengan komponen yang lebih kecil, lebih cepat, lebih efisien dan lebih murah.

Karena ukuran resistor ini yang sangat kecil, maka tidak ada kode warna seperti pada resistor umumnya, melainkan hanya angka saja dengan sistem tiga digit, empat digit, dan sistem Electronic Industries Alliance (EIA) yang disebut EIA-96.

Contoh
Resistor SMD dengan 3 digit angka pada bagian body nya, dimisalkan seperti gambar diatas 473
  • Angka pertama bernilai 4
  • Angka kedua bernilai 7
  • Angka ketiga bernilia 3
Maka, nilai dari resistor di atas adalah 47 X 103 = 47.000 Ohm = 47 Kilo Ohm

Perlu diketahui juga, ada resistor lain yang menggunakan kombinasi angka dan huruf sebagai acuan nilai resistansi nya, yaitu resistor tahu. Memang agak terdengar lucu jika dipikirkan, karena resistor ini berbentuk mirip seperti tahu putih.

Cara mengetahui nilai resistor tahu
Resistor Tahu


Contoh
Resistor tahu yang memiliki kode angka 5W22ΩJ

5W, adalah nilai kapasitas daya (Watt) dari kode resistor tersebut
22Ω, adalah nilai resistansi/hambatan, biasa nya juga terdapat simbol huruf (bukan simbol Ω).
J, adalah kode untuk nilai toleransi yang terdapat pada resistor di atas.

Jadi, nilai dari resistor tersebut adalah 5 Watt 22 Ohm dengan memiliki nilai toleransi 5%

Catatan
  • Kode Huruf Untuk Nilai Resistansi :
  • R, berarti x1 (Ohm)
  • K, berarti x1000 (KOhm)
  • M, berarti x 1000000 (MOhm)
Kode Huruf Untuk Nilai Toleransi :
  • F, untuk toleransi 1%
  • G, untuk toleransi 2%
  • J, untuk toleransi 5%
  • K, untuk toleransi 10%
  • M, untuk toleransi 20%

Lantas, Apa yang dimaksud dengan nilai toleransi pada resistor tersebut?

Terkadang nilai resistansi pada resistor itu tidak selalu tepat dan sesuai dengan yang tertera pada body nya ketika Kamu mencoba mengukur resistor tersebut dengan bantuan alat ukur seperti Multimeter. Dimisalkan resistor dengan kode warna Cokelat, HItam, Cokelat, Emas. Maka nilai resistor tersebut adalah 100 Ohm dengan toleransi kurang lebih 5%, namun nilai resistor tersebut bisa saja 95 Ohm (Batas bawah) atau 105 Ohm (Batas atas), itulah yang dinamakan dengan nilai toleransi. 

Dengan mengetahui nilai resistansi dan nilai toleransi pada resistor, Kamu dapat mengira-ngira tentang batas bawah dan batas atas nilai suatu resistor. Jadi jika nanti Kamu mencoba membuat suatu rangkaian elektronika, maka Kamu dapat menentukan batas aman tegangan pada rangkaian elektronika nya, sehingga dapat meminimalisir kerusakan pada rangkaian yang Kamu buat.

Catatan
  • Ω dibaca Ohm (Om)
  • 1 Kilo Ω dibaca 1 Kilo Ohm
  • 1 Mega Ω dibaca 1 Mega Ohm
  • 1 Kilo Ω = 1.000 Ω
  • 1 Mega Ω = 1.000K Ω = 1.000.000 Ω
  • 1.000  Ω = 1 M Ω 


Share this

Add Comments