Pengertian Induktor, Jenis-Jenis Induktor Dan Fungsi Induktor

Connected - Saat kamu menggunakan sebuah teknologi yang mempunyai frekuensi didalamnya pasti kamu akan menemukan yang namanya induktor. 

Sebenarnya apasih induktor itu dan apa sih keuntungan atau fungsinya?Kamu akan mengetahui jawabannya dengan membaca penjelasannya dibawah ini.

Komponen Induktor
Bentuk Komponen Induktor


Pengertian Induktor, Jenis-Jenis Induktor, dan Fungsi Induktor

Apa sih Pengertian dari Induktor Itu?

Induktor atau yang sering disebut sebagai Coil ini merupakan sebuah komponen elektronika pasif yang didalamnya terdapat susunan lilitan kawat yang membentuk kumparan dan jika dialiri oleh arus listrik akan menimbulkan medan magnet.

Jika kamu sudah pernah mengetahui dan mempelajari mengenai Hukum Induksi Faraday pastilah sudah mengetahui bahwa medan magnet yang ditimbulkan tadi hanya dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat.

Apa Saja Sih Jenis-Jenis dari Induktor Itu?

Induktor juga mempunyai beragam jenis yang berbeda, diantaranya yaitu :
    1. Air core inductor
Induktor yang satu ini menggunakana inti dengan bahan udara yang bisa dikatakan induktor satu ini tidak mempunyai inti alias kosong.

Jika kebanyakan inductor jenis lainnya ditengah lilitan kumparannya ada bahan lainnya, untuk air core inductore ini tidak menggunakan inti alias kosong yang pastinya isinya hanyalah sebuah udara.

    2. Iron core inductor
Dari namanya yaitu iron saja kamu sudah dapat mengetahui bahwa induktor yang satu ini mempunyai inti dari bahan besi. Namun jangan salah, besi yang digunakan merupakan dari inti besi lunak yang pastinya bukanlah besi-besi yang kerap kamu jumpai dengan mudah.

Jenis induktor yang satu ini kebanyakan dipakai para sebuah treansformator yang biasanya diaplikasikan pada frekuensi yang rendah seperti halnya trafo satu daya yang sangat erat kaitannya dengan yang namanya tegangan AC.

Barang yang sering kamu gunakan dan menggunakan jenis induktor ini salah satunya yaitu amplifier pada TOA yang mempunyai fungsi sebagai kopling loudspeakernya. Bentuk dari jenis induktor ini kebanyakan kerap dijumpai dalam bentuk yang sedikit lebih besar.

    3. Ferrite core inductor
Nah untuk yang satu ini sebenarnya hampir sama dengan iron yang sama-sama menggunakan besi lunak namun jika kamu pernah mempelajari kimia pastilah kamu akan mudah membedakan keduanya.

Perbedaan yang sangat mencolok pastinya dari segi penggunaannya, jika iron core inductore kebanyakan digunakan pada frekuensi yang rendah, ferrite core inductore ini malah digunakan pada frekuensi yang tinggi seperti pada rangkaian milik radio.

Induktor dari ferit ini juga mempunyai kelebihan dibandingkan dengan induktor dari besi, salah satunya pasti dari segi efisiensi karena mampu mengurangi kerugian histerisis yang kerap dijumpai pada sebuah induktor.

    4. Torroidal core inductor
Hampir sama dengan ferit, toroid ini masih bisa dikatakan sejenis, namun toroid mempunyai bentuk seperti donat atau bulat.

Untuk masalah kebocoran fluks yang dihasilkan dari jjenis induktor ini bisa dikataka jauh lebih rendah dibandingkan jenis induktor lainnya. Melihat bentuknya yang bisa dikatakan simpel dan kecil, jenis induktor ini sering digunakan pada rangkaian charger maupun lampu.

    5. Laminated core inductor
Berbeda dengan induktor lain yang hanya menggunakan satu jenis inti, laminated core inductore menggunakan inti yang terdiri dari beberapa jenis logam yang berbeda. Kemudian logam-logam tersebut disambung secara paralel dengan beberapa sekat yang berasal dari bahan isolator.

    6. Variable inductor
Nah untuk jenis yang paling akhir ini bisa dikatakan induktor yang bisa dikataka fleksibel karena nilai induktasinya bisa kamu atur sesuai keinginanmu, bisa dikecilkan dan bisa juga dibesarkan.

Apa Sih Fungsi dari Induktor Itu?

Sebuah alat atau benda yang diciptakan pastilah mempunyai fungsi yang bermanfaat didalamnya. Tak terkecuali dengan yang namanya induktor ini yang mempunyai beragam fungsi, diantaranya yaitu :
    1. Digunakan sebagai filter
Filter seperti yang sudah kita ketahui bahwa menjadi sebuah penyaring, fungsi induktor juga bisa menjadi sebuah filter yang menyaring sebuah frekuensi tertentu yang menentukan apakah frekuensi tersebut bisa masuk atau ditolak atau diblok sehingga frekuensi yang diterima akan jauh lebih bersih.

    2. Penghasil medan magnet
Apabila suatu lilitan kumparan yang ada pada induktor dialiri arus lisrik, nantinya akan dapat menghasilkan medan magnet yang pastinya banyak sekali digunakan terutama pada komponen barang elektronika.

    3. Sebagai transformasi arus atau trafo
Transformasi arus ini sangatlah diperlukan supaya dapat menghasilkan tegangan dengan arus tertentu sesuai kebutuhan.

Seperti yang kamu dapat ketahui bahwa trafo merupakan gabungan dari dua buah lilitan sebuah kumparan yang disejajarkan dan berdekatan dengan inti besi. Oleh sebab itulah mengapa induktor bisa digunakan sebagai transformasi arus atau trafo.

    4. Sebagai pembangkit frekuensi atau osilator 
Induktor juga mempunyai fungsi untuk menjadi pembangkit frrekuensi baik frekuensi rendah maupun frekuensi yang tinggi. Beberapa induktor yang digunakan untuk fungsi tersebut seperti yang digunakan oleh rangkaian radio, generator frekuensi audio, dan lainnya.

Induktor bisa dibilang menjadi sebuah benda yang mempunyai banyak pengaruh dan fungsi didalam sebuah benda terutama didalam sebuah peralatan elektronika rumah tangga dan juga peralatan lainnya seperti speaker, microphone, dan juga motor listrik.

Induktor yang masuk kedalam komponen pasif juga pastinya menjadi pilihan karena komponen induktornya tidak emerlukan sumber tegangan dari luar. Alias bisa dilakukannya secara mandiri apabila sebuah peralatan membutuhkannya.

Itulah artikel mengenai pengertian induktor, jenis-jenis induktor, dan fungsi induktor. Semoga penjelasan diatas dapat memudahkan kamu dalam memahami sebuah induktor yang ada didalam peralatan rumah tangga.


Share this

Add Comments